PENYAKIT HEPATITIS



Konsep Medik

Hepatitis adalah peradangan pada hati atau infeksi pada hati (Elizabeth J. Corwin, 2001). Hepatitis ada yang akut dan ada juga yang kronik. Hepatitis akut adalah penyakit infeksi akut dengan gejala utama yang berhubungan erat dengan adanya nekrosis pada jaringan hati
(Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3 Jilid I).

Hepatitis kronik adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi yang ditandai oleh berbagai tingkat peradangan dan nekrosis pada hati yang berlangsung terus-menerus tanpa penyembuhan dalam waktu palaing sedikit 6 bulan (Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi 3).

Etiologi
  1. Virus hepatitis A, B, C, D, E dan G yang masing-masing menyebabkan tipe hepatitis yang berbeda.
  2. Alkohol
  3. Keracunan Obat-obatan
Manifestasi Klinik
  1. Stadium pra-ikterik berlangsung selama 4-7 hari. Pasien mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, mual, muntah, demam, nyeri pada otot  dan nyeri di perut kanan atas.Urine menjadi lebih coklat.
  2. Stadium ikterik yang berlangsung selama 3-6 minggu.Ikterus mula-mula terlihat pada sklera kemudian pada kulit seluruh tubuh.
  3. Stadium pasca ikterik (rekonvalesensi) Ikterus mereda warna urine dan tinja menjadi normal lagi.
Komplikasi

Dapat terjadi komplikasi ringan, misalnya kolestasis berkepanjangan relapsing hepatitis atau hepatitis kronik persisten dengan gejala asimtomatik dan AST fluktuatif.

Komplikasi berat yang dapat terjadi adalah hepatitis kronik aktif, sirosis hati, hepatits fulminan atau karsinoma hepatoseluler.Selain itu dapat pula terjadi anemi aplastik, glomerulonefritis, necrositing vaskulitis atau mixede craiyon bilinemia.

Pemeriksaan Penunjang
  • Urine dan tinja
  • Kelainan darah
  • Kelainan hematologis 
  • Biopsi hati dengan jarum
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan pada klien dengan hepatitis dapat dilakukan dengan istirahat, diet, dan pengobatan medikamentosa.
  1. Istirahat. Pada periode akut dan keadaan lemah klien harus banyak istirahat karena dapat mempercepat proses penyembuhan.
  2. Diet. Jika pasien mual, napsu makan menurun atau muntah-muntah, sebaiknya diberikan infus. Jika tidak dapat diberikan makanan yang mengandung cukup kalori (30-35 kal/kg BB) dengan protein cukup (1 g/kg BB).
  3. Medikameentosa. Obat-obat yang dapat diberikan adalah :
  • Kortikosteroid, dapat diberikan pada kolestasis yang berkepanjangan dimana transminase serum telah kembali normal. Pada keadaan ini dapat diberikan prednison 3 x 10 mg selama 7 hari.
  • Vitamin K diberikan bila ada perdarahan.
  • Berikan obat-obat yang bersifat melindungi hati.
  • Golongan Antibiotik.
.










Previous
Next Post »